A. PENGERTIAN LKS
Depdiknas (dalam Darusman, 2008:17) menyatakan bahwa LKS
adalah lembaran yang berisikan pedoman bagi siswa untuk melaksanakan kegiatan
yang terprogram. Sedangkan Shadiq (dalam Andayani, 2005:9) mendefinisikan LKS
sebagai lembaran duplikat yang dibagikan guru kepada siswa di suatu kelas untuk
melakukan kegiatan atau aktivitas belajar mengajar. Lembaran ini berisi
petunjuk, tuntunan pertanyaan dan pengertian agar siswa dapat mempeluas serta
memperdalam pemahamannya terhadap materi yang dipelajari.
Sehingga dapat dikatakan bahwa LKS merupakan salah satu
sumber belajar yang berbentuk lembaran yang berisikan materi secara singkat,
tujuan pembelajaran, petunjuk mengerjakan pertanyan-pertanyaan dan sejumlah
pertanyaan yang harus dijawab siswa.
B. FUNGSI LKS
Rustaman menyatakan bahwa: penggunaan LKS memiliki
fungsi :
1. Mengaktifkan
siswa dalam proses pembelajaran dan membantu siswa memperoleh dan mengembangkan
konsep atau prinsip pengajaran.
2. Sebagai
perangkat pembelajaran, LKS digunakan untuk memperlancar dan mempermudah
memberi pemahaman konsep-konsep pelajaran.
3. Dengan LKS
siswa dapat mengembangkan keterampilan proses dan diharapkan mampu membangun
sendiri struktur pengetahuannya dari data-data yang diperolehnya melalui
pengamatan dalam mengamati
4. Melalui LKS
siswa dimotivasi untuk lebih kreatif menemukan jawaban atas keingintahuannya
dan meningkatkan kemampuan berfikir, mengobservasi, dan mengkomunikasikan serta
berbagai aktivitas lainnya.
C. STRKTUR/ISI/KOMPONEN
LKS
Struktur LKS secara umum adalah sebagai berikut:
• Judul, mata
pelajaran, semester, tempat
• Petunjuk
belajar
• Kompetensi
yang akan dicapai
• Indikator
• Informasi
pendukung
• Tugas-tugas
dan langkah-langkah kerja
• Penilaian
D. MACAM-MACAM LKS
Menurut
Sadiq (dalam Widiyanto, 2008:14) LKS dapat dikategorikan menjadi dua yaitu
sebagai berikut:
a. Lembar Kerja Siswa Tak Berstruktur.
Lembar kerja siswa tak berstruktur adalah lembaran yang
berisi sarana untuk materi pelajaran, sebagai alat bantu kegiatan peserta didik
yang dipakai untuk menyampaikan pelajaran. LKS merupakan alat bantu mengajar
yang dapat dipakai untuk mempercepat pembelajaran, memberi dorongan belajar
pada tiap individu, berisi sedikit petunjuk, tertulis atau lisan untuk
mengarahkan kerja pada peserta didik.
b. Lembar Kerja Siswa Berstruktur.
Lembar kerja siswa berstruktur memuat informasi, contoh dan
tugas-tugas. LKS ini dirancang untuk membimbing peserta didik dalam satu
program kerja atau mata pelajaran, dengan sedikit atau sama sekali tanpa
bantuan pembimbing untuk mencapai sasaran pembelajaran. Pada LKS telah disusun petunjuk
dan pengarahannya, LKS ini tidak dapat menggantikan peran guru dalam kelas.
Guru tetap mengawasi kelas, memberi semangat dan dorongan belajar dan memberi
bimbingan pada setiap siswa.
Berdasarkan isinya ada dua macam LKS yaitu berisi narasi
atau gambar yang diberi keterangan –keterangan dan LKS yang berisi gabungan
antara narasi dan gambar yang diberi keterangan –keterangan.
Berdasarkan langkah kerjanya ada LKS resep dan bukan resep.
LKS resep, langkah kerjanya ditulis secara terperinci. Sedangkan LKS bukan
resep langkah kerjanya ditulis dengan pertanyaan-pertanyaan pengarah.
Berdasarkan mtodenya, ada LKS eksperimen dan LKS
non-eksperimen. LKS eksperimen yaitu LKS yang dijadikan pedoman untuk
melaksanakan eksperimen dan dapat memuat semua jenis keterampilan proses.
Sedangkan LKS non-eksperimen adala LKS yang dijadikan pedoman untuk memahami
konsep atau prinsip tanpa melakukan eksperimen dan hanya memuat keterampilan
proses tertentu, misalnya meyimpulkan, menjelaskan, menafsirkan, atau
menginterpretasikan. Penyajiannya dilakukan melalui diskusi, tanya jawab, dan
demonstrasi.
Johnstone dan Shauaili (2001) mengungkapkan bahwa LKS
eksperimen dapat dikelompokkan menjadi beberapa bentuk yaitu LKS ekspositori,
LKS inkuiri, LKS penemuan (discovery), dan LKS berbasis masalah.
1. LKS ekspositori
Karakter yang dimiliki LKS ekspositori
adalah:
·
Hasil
pengamatan sudah ditetapkan sebelumnya sehingga siswa dan guru tahu hasil akhir
yang diharapkan
·
Pendekatannya
deduktif, yaitu siswaa menerapkan prinsip umum untuk memahami fenomena yang
spesifik.
·
Prosedurnya
telah dirancang oleh guru, siswa tinggal melaksanakan percobaan dengan
mengikuti prosedur tersebut
2. LKS inkuiri
Karakter yang dimiliki LKS inkuiri
adalah:
·
Hasil
pengamatan belum ditetapkan sebelumnya sehingga hasil pengamatan oleh siswa
dapat beragam
·
Pendekatannya
bersifat induktif, yaitu dengan mengamati contoh yang kompleks/ khusus , siswa
mendapat prinsip umum.
·
Prosedur
pada LKS dirancang dan dikembangkan sendiri oleh siswa
3. LKS discovery
Karakter yang dimiliki oleh LKS discovery adalah:
·
Hasil yang
didapatkan sudah ditetapkan sebelumnya, namun hanya guru yang mengetahuinya
·
Pendekatannya
bersifat induktif, yaitu dengan mengamati contoh yang kompleks / khusus, siswa
mendapat prinsip umum
·
Prosedur
telah dirancang oleh guru, siswa tinggal melaksanakan percobaan.
4. LKS berbasis masalah
Karakter yang dimiliki oleh LKS berbasis masalah adalah:
·
Hasil
pengamatan sudah ditentukan sebelumnya, namun hanya guru yang mengetahui dan
siswa belum mengetahuinya
·
Pendekatannya
deduktif, yaitu menerapkan prinsip umum untuk memahami fenomena yang spesifik
·
Prosedur
dirancang sendiri oleh siswa.
0 komentar:
Posting Komentar